TN Kelimutu Buka Jalur ‘Tracking’ di Niowula

Editor: Koko Triarko

MAUMERE – Untuk memberikan pendapatan bagi masyarakat di sekitar kawasan penyangga, Balai Kawasan Taman Nasional Kelimutu (TNK) selaku pengelola wisata Danau Kelimutu membuka beberapa jalur treking untuk menggaet wisatawan.

“Terkait  jalur treking, kami mengusulkan kepada TN Kelimutu, sebab sejak dahulu ada jalur jalan menuju danau Kelimutu Tiwu Ata Mbupu,” kata Kepala Desa Niowula, di kecamatan Detusoko, kebupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Bartolomeus Toi, Minggu (27/10/2019).

Menurut Bartolomeus, di dekat danau Kelimutu ada pasar lama, yakni pasar Do. Dahulu semua masyarakat yang bermukim di wilayah-wilayah sekitar danau Kelimutu melakukan trasaksi di pasar itu.

Kepala Desa Niowula, Bartolomeus Toi, saat ditemui pada Minggu (27/10/2019). -Foto: Ebed de Rosary

“Makanya kami mengusulkan, agar dibuka jalur treking dari desa Niowula menuju danau Kelimutu.Dengan begitu wisatawan yang suka treking bisa mencapai danau Kelimutu lewat jalur lainnya,” ungkapnya.

Pemerintah Desa Niowula, kata Bartolomeus, sudah memasukan dalam RPJMDes dan sudah disandingkan dengan program kerja dari TNK. Dengan begitu, bisa disandingkan dana desa dengan dana dari TNK untuk mengembangkan wisata treking dan air terjun.

“Jalur treking sepanjang 11 Km tersebut 8,5 Km ada di dalam wilayah kawasan TNK. Kami sudah susun rencana program kegiatan, tapi masih dalam bentuk pemberdayaan,” ujanya.

Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu, Agus Sitepu, mengatakan, TNK bersama masyarakat desa membuka tiga jalur treking menuju danau Kelimutu.

Dua jalur ada di kecamatan Detusoko, yakni dari Desa Wologai di sebelah utara dan Desa Niowula di bagian barat. Satunya lagi jalur dari Desa Sokoria di sebelah selatan danau Kelimutu.

Lihat juga...