Perajin Parang di Keduwair-Sikka Butuh Bantuan Modal
Editor: Koko Triarko
Petrus Yohanes Fernadez, kepala desa Manu Bura yang baru berakhir masa jabatannya, mengatakan, di dusun Keduwair terdapat 4 kelompok pandai besi yang memproduksi parang setiap hari. Satu kelompok beranggotakan 6 sampai 10 orang.
Pada 2017, pemerintah desa melalui dana desa mengalokasikan bantuan untuk pembuatan rumah tempat usaha serta besi sebagai bahan baku pembuatan parang.
“Dusun ini warganya setiap hari selalu membuat parang dan sudah terkenal di kabupaten Sikka. Parang yang dihasilkan pun dibeli oleh pedagang di desa ini, lalu dijual kembali,” pungkasnya.