Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Tapi kalau pada pasien dengan penyakit jantung yang kompleks dia hanya akan mendekati normal. Tidak bisa sama dengan yang normal,” pungkasnya.
Lebih lanjut, acara ini juga menghadirkan konsultan nutrisi dan penyakit metabolik anak, Dr. Anik Puryanti, SpA(K).
Menurut dokter Anik, anak dengan penyakit jantung bawaan memerlukan asupan nutrisi yang intensif dan makanan tinggi kalori untuk memberikan optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan serta kualitas hidup yang lebih baik pada anak.
“Hal tersebut meliputi pemantauan dengan melakukan diagnosis status gizi dan masalah nutrisi, menentukan kebutuhan kalori, protein, jumIah cairan, menentukan rute pemberian nutrisi, jenis makanan, serta monitoring keberhasilan,” jelasnya.
Dengan pendekatan tersebut, anak dengan PJB diharapkan dapat terhindar dari kondisi serius seperti malnutrisi dan stunting yang dapat memperburuk kesehatannya.
Sementara itu perwakilan Danone Indonesia, pihak penggagas acara, Indah Tri Novita, mengatakan, acara Bicara Gizi menjadi penting karena mereka ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa pemenuhan gizi pada 1000 hari kehidupan sangat penting, apalagi dengan kondisi medis khusus dengan anak PJB.
Karena apabila tidak diberikan treatment yang benar dan juga tepat waktu, bisa mengakibatkan malnutrisi.
“Jadi kita ingin melalui acara ini masyarakat bisa mendapatkan edukasi yang benar langsung dari pakarnya, sehingga bisa diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.