OPD Balikpapan Dukung Pelaksanaan ‘Smart City’
Editor: Koko Triarko
BALIKPAPAN – Setelah menjadi bagian dari 100 kota di Indonesia yang ditetapkan sebagai kota pintar oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi pada Mei 2019, Pemerintah Kota Balikpapan dan OPD, menandatangani komitmen bersama untuk mewujudkan Balikapan Kota Pintar.
Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Sayid Fadli, menjelaskan untuk menjadi kota yang cerdas bukan hanya didukung teknologi, namun juga pemikiran sumber daya manusianya.
“Sepanjang manusia cerdas, kebersihan bagus dan pelayanan bagus, maka segala sesuatu berkaitan kepentingan bagus itu cerdas atau smart,” ucapnya, saat membuka Bimbingan teknis tahap IV gerakan menuju 100 smart city kota Balikpapan 2019, di Aula Kantor Wali Kota, Kamis (3/10/2019) sore.
Menurutnya, yang dilakukan pemerintah dalam mendukung smart city sudah cukup baik, sehingga tetap dipertahankan. “Saya sering sampaikan, kita sebagai pemerintah kota harus berikan pelayanan terbaik ke masyarakat. Tidak sekadar cepat, baik dan tepat, tetapi juga harus dibumbui dengan rasa. Supaya pelayanan menjadi sempurna,” ujar Sayid MN Fadli.
Dia menilai, konsep smart city berwawasan lingkungan juga cukup tepat untuk kota bertajuk Madinatul Iman, ini. Karena sejak awal Balikpapan telah komitmen untuk tidak melakukan pengerukan batu bara dan membatasi pembukaan lahan yang diatur pada rencana tata ruang wilayah (RTRW).
“Ke depan, mungkin untuk pengangkutan sampah perlu kita siapkan dump truk yang bisa mendeteksi langsung volume sampah yang terangkut tanpa harus ditimbang di TPA,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Balikpapan, Sutadi, mengatakan telah disepakati masing-masing OPD untuk mendukung smart city yang terkait dengan tema lingkungan.