Aksi unjuk rasa dilakukan mahasiswa dan pegiat lingkungan baik di kantor bupati dan DPRK Aceh Tengah maupun Kantor Gubernur Aceh dan Bundaran Simpang Lima di Banda Aceh menolak tambang emas PT LMR hingga kini terus berlanjut.
Seperti yang dilakukan oleh Sri Wahyuni (41), perempuan asal Kabupaten Bener Meriah, Aceh, menggelar aksi tunggal di Bundaran Simpang Lima dalam upaya penolakan perizinan aktivitas tambang emas di kawasan Kecamatan Linge, Aceh Tengah di Banda Aceh, Kamis.
“Kami ingin memberitahukan kepada pemerintah daerah dan menggugah Presiden Jokowi untuk menyelamatkan tanah Gayo ini yang memiliki kekayaan alam melimpah terutama ekosistem leuser yang menjadi pusat sumber air seluruh sungai di Aceh,” kata Sri. (Ant)