Kasus Kebakaran di Kabupaten Ngawi Cukup Tinggi
NGAWI – Kejadian kebakaran di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur masyk katagori tinggi. Tercatat selama 2019, ada 33 kejadian kebakaran.
Kasi Dal Ops Damkar Satpol PP Ngawi, Catur Sri Wiryanto, mengatakan, puluhan kasus kebakaran tersebut mencatatkan jumlah kerugian material mencapai Rp1,49 miliar.”Memang butuh sosialisasi dan penyadaran bersama. Karena kebakaran itu harus dicegah,” ujar Catur Sri Wiryanto, Kamis (5/9/2019).
Dari puluhan kasus kebakaran tersebut, mayoritas akibat faktor kelalaian manusia. Paling tinggi diakibatkan karena arus pendek listrik, yang mencapai 16 kejadian. “Secara tidak langsung, akibat arus pendek listrik itu termasuk kesalahan manusia. Biasanya, warga itu asal main sambung kabel saja, tidak memperhatikan bahayanya,” tambah Catur.
Ada juga kebakaran karena kompor gas, yang juga disebutnya masuk dalam katagori kelalaian manusia. Karena itu, warga diminta untuk selalu berhati-hati. Terlebih saat ini sedang berlangsung musim kemarau, yang rawan terjadi kebakaran.
Kebakaran juga dapat terjadi, akibat membuang puntung rokok sembarangan. Bara rokok bisa saja membakar sampah maupun barang yang mudah terbakar ketika dibuang secara sembarangan. “Karena itu, warga diminta harus memastikan tidak ada api yang masih menyala sebelum meninggalkan rumah, agar tidak terjadi kebakaran,” tandasnya.
Dari 33 kejadian kebakaran yang ditangani tersebut, paling banyak adalah kebakaran bangunan rumah, yang mencapai 19 kasus. Sedangkan sisanya, merupakan kebakaran lahan pekarangan, rumpun bambu, dan lahan kebun. Guna mencegah kasus kebakaran, selain dituntut kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran, Seksi Pemadaman Kebakaran (Damkar) Satpol PP Ngawi, selalu intensif menyosialisasikan pencegahan dan penanganan bencana kebakaran ke warga.