BMKG Menambah 13 Alat Pendeteksi Gempa di Jatim

Ilustrasi - DOK CDN

SIDOARJO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menambah 13 unit alat pendeteksi gempa (seismograf) di jawa Timur di 2019 ini. Penambahan tersebut untuk melengkapi 15 alat pendeteksi yang sudah ada saat ini.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Geofisika di Pandaan, Pasuruan, Suwarto, mengatakan, penambahan alat tersebut diharapkan bisa memberikan keakuratan pendeteksian gempa di daerah tersebut. “Terutama di wilayah sesar Kendeng yang terbentang di Surabaya. Termasuk sesar Minor yang menurut penelitian berpotensi gempa,” katanya, Kamis (5/9/2019).

Alat tersebut dipasang di Bojonegoro, Sidoarjo, Tuban, Pasuruan, Lumajang, Jember, Kediri dan juga Bangkalan. “Kami menjaring sisi kanan dan kiri, supaya kalau ada aktivitas gempa bisa terdeteksi lebih sensitif dan lebih tepat,” jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mendorong BMKG Juanda, untuk membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat. Utamanya, tentang informasi prakiraan cuaca di wilayah setempat. “Kami ingin ada koneksitas dengan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), dan juga titik-titik kemungkinan masyarakat bisa mengakses informasi secara sering dan realtime sehingga akan menjadi kewaspadaan bersama,” tandasnya. (Ant)

Lihat juga...