Inovasi Batik Mandeh Rubiah Menjadi Kerajinan Tas
Editor: Mahadeva
PESISIR SELATAN – Batik Mandeh Rubiah, yang menjadi produk batik andalan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, kembali melakukan inovasi. Sejatinya, batik diproduksi sebagai kain dengan corak yang begitu indah. Namun, di Batik Mandeh Rubiah, batik disulap menjadi kerajinan tas dan beberapa produk lainnya.
Pelopor Batik Mandeh Rubiah, Dewi Hapsari K Amd, mengatakan, Batik Mande Rubiah mengolah batik menjadi aneka kerajian, seperti sepatu, tas, selendang hingga pakaian. Hal itu dilakukan, untuk memberikan tambahan nilai ekonomi dan nilai jual. Usaha batik telah menjadi usaha yang menjanjikan, karena pakaian batik telah menjadi pakaian resmi perkantoran, baik swasta maupun pemerintah.
Saat ini omsetnya sudah cukup menjanjikan. Setiap bulan mampu menghasilkan ratusan potong pakaian, yang bahan dasarnya adalah kain batik. “Karena itu, batik diolah dan diinovasikan menjadi berbagai aneka kerajinan yang bisa dijual. Ini sengaja dilakukan untuk meningkatkan nilai jual dan ekonomi,” ujar Dewi Hapsari, Selasa (17/09/2019).

Corak Batik Mandeh Rubiah dinilai sangat cocok, apabila dijadikan kerajinan tas. Corak batik mandeh bersifat simpel, dan tidak terlalu ramai dari segi warna. Soal harga tentu ada perbedaan, dari hanya membeli batik dalam bentuk bahan, dibandingkan setelah batik itu diolah menjadi tas. “Sekarang ini kita upayakan mempromosikan kerajinan tas dari batik. Karena kalau bicara Batik Mandeh Rubiah-nya telah dulu terkenal, kalau sekarang untuk hasil batik tas-nya yang akan kita promosikan lebih gencar lagi dan lebih luas lagi,” katanya.