Hingga Juli 2019, di Padang Ditemukan 179 Kasus HIV Baru

Ilustrasi [CDN]

PADANG – Dinas Kesehatan Kota Padang menemukan 179 kasus HIV baru. Temuan kasus baru tersebut adalah catata hingga Juli 2019.

Dari data yang dimiliki, penyebab penularannya didominasi oleh perilaku hubungan seks lelaki sesama lelaki. “Jika pada 2018 ditemukan 447 kasus baru, maka hingga Juli tahun ini sudah ada 179 kasus baru dengan komposisi laki-laki mencapai 75 persen,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Bencana Dinas Kesehatan Kota Padang, Gentina, Selasa (10/9/2019).

Menurutnya, jika dilihat dari kelompok umur, rentang usia penderita HIV mulai dari 25 sampai 49 tahun. Sehingga banyak penderita yang masuk dalam katagori usia produktif. Akan tetapi, angka kematian penderita HIV di Padang terbilang kecil, hanya dua persen setahun atau di bawah 10 orang. “Artinya, itu menandakan penderita HIV sudah teratur mengonsumsi obat. Dan pengobatan sudah berhasil dengan meningkatnya umur orang dengan HIV,” jelasnya.

Penggunaan obat, bukan hanya untuk memperpanjang usia penderita. Namun, juga memutus rantai penyebaran penyakit. Dengan minum ARV, kadar virus di dalam darah mengecil. Kalau ada ibu hamil yang positif HIV, kemudian mengonsumsi obat, maka saat melahirkan bisa normal dan kadar virusnya rendah. Sehingga terjadinya penularan dari ibu ke anak dapat tercegah.

Rumah Sakit yang melayani pemeriksaan HIV di Padang adalah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil, Yos Sudarso, Rumah Sakit Tentara Reksodiwiro dan Semen Padang Hospital. Sedangkan fasilitas kesehatan yang melayani pengobatan di Puskesmas adalah Seberang Padang dan Bungus Teluk Kabung. “Untuk deteksi dini semua Puskesmas di Padang sudah bisa melayani,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...