Bantuan Air Bersih di Bantul Terus Berlangsung

YOGYAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 550 tangki ke lokasi terdampak kekeringan di wilayah ini, selama musim kemarau 2019.

“Droping air yang tersalurkan selama musim kemarau ini kita sudah menyalurkan 550 tangki, itu yang dari kita (BPBD) saja, belum dari organisasi masyarakat lain yang membantu langsung ke masyarakat terdampak,” kata Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto, di Bantul, Senin (23/9/2019).

Dengan demikian, kata dia, bantuan air bersih dari berbagai pihak yang disalurkan ke masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih diperkirakan mencapai seribu tangki lebih, dan tersebar di beberapa kecamatan Bantul, terutama daerah dataran tinggi.

Ia mengatakan, penyaluran bantuan air bersih ke lokasi terdampak kekeringan masih berlanjut, mengingat permohonan droping air bersih terus ada, bantuan setidaknya disalurkan hingga memasuki musim hujan atau seiring ketersediaan air di sumber mata air masyarakat bertambah.

“Sampai sekarang statusnya tetap status siaga darurat kekeringan, agar kita selalu waspada, dan selama ini kita masih mampu untuk mengatasi, jadi untuk kemarau droping air tetap, bahkan setiap hari ada droping, misalnya ke wilayah Dlingo, Imogiri dan Piyungan,” katanya.

Dwi mengatakan, dalam melakukan droping air ke wilayah terdampak kekeringan itu, instansinya melibatkan peran serta dari pihak ke tiga, baik itu masyarakat maupun badan usaha seperti lembaga perbankan atau perusahaan, yang selama ini rutin membantu air bersih.

“Kalau anggaran kita itu minimalis setahun untuk droping air hanya sekitar Rp40 juta, sehingga prinsipnya dari kita memanfaatkan undang-undang terkait dengan pelibatan dan peran dari semua pihak, baik itu badan usaha maupun masyarakat,” katanya.

Lihat juga...