Akademisi: Remaja Melakukan Perilaku Seksual Berisiko Meningkat
Kondisi minim informasi akan kesehatan reproduksi dan perkembangan emosi yang masih labil, sehingga membuat remaja dihadapkan pada kebiasaan yang tidak sehat seperti seks bebas, merokok, minum-minuman beralkohol, penyalahgunaan obat dan suntikan.
Adaptasi kebiasaan itu, sering dengan alat-alat reproduksi remaja yang mulai berfungsi, pada akhirnya akan mempercepat usia awal seksual aktif, serta mengantarkan mereka pada kebiasaan berperilaku seksual yang berisiko tinggi.
“Kurangnya edukasi terkait kesehatan reproduksi pada remaja memicu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, antara lain pernikahan usia muda, kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi, infeksi menular seksual, kekerasan seksual, dan lain-lain,” katanya pula. (Ant)