Sebrat Haryanti, Tularkan Kebiasaan Membaca untuk Membangun Desa
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
YOGYAKARTA — Terletak tepat di pinggir jalan nasional, tepatnya desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta, Perpustakan Desa (Perpusdes) Sumber Ilmu Balecatur yang tak terlihat seperti Perpusdes pada umumnya.
Perpusdes ini ternyata memiliki ribuan koleksi buku. Selain tersedia E-Book dan buku berhuruf Braile, juga dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari layanan WiFi dan ruang baca ber-AC, sejumlah armada perpustakan keliling, ruang bermain dan edukasi anak, hingga ruang bioskop mini (home teater) untuk kegiatan menonton film bersama.
Tak hanya itu, setiap hari, Perpusdes ini juga selalu ramai dengan berbagai aktivitas literasi maupun pemberdayaan warganya. Mulai dari kunjungan rutin pagi hari oleh anak-anak sekolah tingkat SD, PAUD dan TK, hingga sekolah baca dan praktek keterampilan bagi ibu-ibu PKK setiap sorenya.
Sebrat Haryanti adalah sosok yang berperan penting memajukan Perpusdes Sumber Ilmu sejak beberapa tahun terakhir. Wanita yang tak lain adalah Lurah Desa Balecatur ini, begitu serius mengembangkan minat baca warganya melalui perpustakan desa.
“Buku itu jendela dunia. Dari membaca kita bisa mendapatkan banyak hal. Itu saya alami, dan saya buktikan sendiri. Karena itu saya ingin menularkan kebiasaan membaca ini. Agar semua warga desa jadi pintar dan kehidupannya bisa lebih baik,” katanya.
Meski hanya lulusan sekolah tingkat SMA, Sebrat membuktikan mampu meraih prestasi yang tak kalah dengan orang yang berpendidikan lebih tinggi darinya. Hal itu tak lepas karena kegemaran dan kebiasaan membaca, yang dilakukannya sejak kecil.
“Sejak kecil, saya memang dididik oleh keluarga untuk gemar membaca. Setiap hari sehabis sholat Magrib, selalu dibiasakan untuk membaca oleh ayah saya. Dulu ayah saya bisa jadi Kepala Dinas Tata Kota Yogyakarta, juga karena senang membaca, meski hanya lulusan SMA,” ujar Sebrat.