Perluasan Rute Ganjil Genap di DKI Masih Dipertimbangkan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Menurut dia, seluruh jalan dan wilayah di DKI Jakarta sudah terlayani oleh angkutan umum sehingga pengguna kendaraan seharusnya bisa beralih ke transportasi umum. Syafrin menjelaskan pihaknya butuh waktu cukup lama untuk mengkaji kebijakan ini karena harus mensimulasikan alternatif-alternatif tersebut.
“Setelah kami lakukan simulasi dari berbagai alternatif malam ini kita akan finalkan, besok kita umumkan,” ucap dia.
Kemudian dia meminta waktu, karena hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan analisis terhadap berbagai alternatif yang ada untuk implementasi perluasan ganjil genap.
“Saya minta masyarakat menunggu pengumuman informasi resmi dari Pemprov DKI atau Dinas Perhubungan. Informasi beredar saat ini adalah hoaks, saya minta masyarakat juga tidak menyebarluaskan,” tuturnya.
Syafrin menjelaskan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam menetapkan perluasan ganjil genap menyusun berbagai alternatif dan skenario.
“Itu yang kami coba simulasikan satu persatu, mana yang paling optimal ditinjau dari dua aspek kinerja traffic dan lingkungan itu yang kita akan pilih,” terangnya
Menurutnya, paling lambat pekan ini seluruh analisis maupun kajian selesai dan akan disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk ditetapkan.
“Jumat paling lambat kajian itu sudah saya selesaikan dan saya laporkan kepada Pak Gubernur untuk beliau memilih, menetapkan alternatif perluasan yang mana,” ungkapnya.
Setelah ditetapkan, sambungnya, maka akan dilakukan pengumuman resmi dari Pemprov DKI Jakarta altenatif mana yang akan digunakan untuk perluasan ganjil genap.
Dia menambahkan, tahapan selanjutnya setelah pengumuman resmi, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan persiapan untuk sosialisasi termasuk di dalamnya akan ada uji coba, evaluasi hasil uji coba, dan penyiapan legal aspek sampai dengan dilakukan implementasi.