Pembatik yang berasal dari berbagai desa di Purbalingga, seperti Desa Dagan, Tlagayasa, Limbasari dan Galuh hanya menjadi pekerja pelaku usaha batik di Kabupaten Banyumas.
“Saat ini, kami Pemkab Purbalingga terus melakukan pendampingan kepada pembatik kita, sehingga bisa membatik hingga akhir proses, supaya bisa memproduksi sendiri,” tuturnya.
Selain meningkatkan kualitas batik, dalam hal pemasaran juga harus mulai memanfaatkan teknologi, supaya jejaring pemasaran makin luas.
Menurutnya, salah satu motif batik asal Purbalingga yang pernah booming di pasaran, yaitu motif lawa, sebagai salah satu khas Purbalingga yang memiliki tempat wisata Gua Lawa. Motif ini diharapkan bisa menjadi andalan batik Purbalingga, dengan berbagai modifikasi modern.