Guru Berperan Penting Perkuat Literasi Anak SD

Editor: Koko Triarko

YOGYAKARTA – Kepala Center for Life Span Development (CLSD) Fakultas Psikologi Univeristas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Dr. Arum Febriani, MA., Dr. Arum Febriani, menyebut, kemampuan dan keterampilan guru dalam mempraktikkan bermacam metode membaca interaktif sangat penting untuk menstimulasi perkembangan literasi anak.

“Karena itu, setiap guru harus memiliki bekal dasar terkait metode membaca interaktif, guna meningkatkan tingkat literasi di Indonesia saat ini,” katanya, dalam siaran pers yang terima Cendana News, Kamis (29/8/2019).

Terlebih, katanya, sampai saat ini permasalahan literasi masih menjadi problem perkembangan yang cukup serius di Indonesia. Menurut hasil penelitian Program for Unternational Student Assesment (PISA) dari oraganisasi OECD, tingkat literasi Indonesia masih sangat rendah. Indonesia berada pada rangking 62 dari 70 negara yang disurvei pada 2015.

“Karena itu kita berupaya membekali guru-guru, khususnya guru SD, dengan konsep stimulasi perkembangan. Mereka kita ajak untuk langsung mempraktikkan bermacam metode membaca interaktif yang secara empiris telah terbukti mampu menstimulasi perkembangan literasi anak,” katanya.

Untuk meningkatkan tingkat literasi masyarakat, Pusat Pengembangan Rentang Hidup atau Center for Life Span Development (CLSD) Fakultas Psikologi UGM, baru-baru ini mengadakan program penguatan literasi anak Sekolah Dasar (SD), melalui penciptaan ekosistem sekolah. Kegiatan digelar di Fakultas Psikologi UGM, melibatkan 60 guru SD di wilayah Kabupaten Sleman, DIY.

Menurt Arum, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan literasi anak melalui guru. Program pelatihan dan pendampingan ini digagas untuk memperkuat kapasitas guru, agar bisa mengajarkan ke anak didiknya kelak.

Lihat juga...