Capaian yang luar biasa tersebut, diklaim Jauhra, merupakan komitmen pemerintah pada semua tingkatan. Tidak ketinggalan partisipasi para pendamping desa, serta semua pihak yang terkait. “Sehingga sinergi harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan, sehingga status desa sangat tertinggal dan desa tertinggal tidak ada lagi. Semuanya sudah naik menjadi desa berkembang, maju dan desa mandiri,” imbuh Jauhar Efendi.
Tren
- Gita Bahana Nusantara 2025, Wadah Kebhinekaan di Indonesia
- Inovasi Bawaslu Kulon Progo: Lomba Puisi untuk Mencintai Demokrasi
- Galakkan Literasi di Kulon Progo, Sastra-Ku Luncurkan Kumcer “Perisai Pecah Mata Air”
- Amnesti-Abolisi : Perang Asimetris?
- Binatang Intim dan Dunia Infantil Rayni N Massardi
- Amnesti-Abolisi “Membeli” Oposisi ?
- Dosen FISIP UNY Latih Guru Geografi se-Jateng Pembuatan Peta Digital
- Menelisik Misteri Dua Buku Noorca M Massardi
- Institusi Intelektual dan Kepemimpinan Peradaban
- Musik Indonesia: Energi Perdamian Asean-Pasifik?
Lihat juga...