Cegah Narkoba, BNNP Aceh Terapkan Kearifan Lokal
ACEH BESAR – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh menerapkan kearifan lokal, dalam upaya pencegahan dan penyalahgunaan narkoba di daerah tersebut.
“Salah satu kearifan lokal yang kita manfaatkan untuk pencegahan adalah dengan pendekatan agama,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, Brigjen Pol Faisal, di sela diskusi bersama Forum Komunikasi BUMN Provinsi Aceh yang turut menghadirkan sejumlah pembicara lainnya, yakni Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh Zainal Arifin Lubis.
BUMN dan BNNP Aceh dalam kesempatan tersebut menyatakan siap bekerja sama dan bersinergi, dalam pemberantasan narkoba di provinsi yang berada di ujung paling barat Indonesia tersebut. BNNP Aceh juga bekerjasama dengan semua pihak, termasuk melakukan pendekatan ke MPU, untuk terus memberikan pemahaman mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba.
Aceh telah menjadi daerah darurat narkoba. Karenanya, perlu keterlibatan semua pihak untuk memberantas peredaran barang haram yang bisa merusak generasi muda tersebut. Terutama di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu. Upaya lain yang dilakukan BNNP Aceh untuk menjaga generasi muda dari pengaruh narkoba adalah, dengan mendatangi sekolah-sekolah yang ada di seluruh kabupaten dan kota di Aceh.
Melalui penerapan kearifan lokal, BNNP mengajak semua pemangku kepentingan dan tokoh agama, terus mengkampanyekan anti narkoba. Hal itu dibutuhkan, agar jumlah pengguna tidak terus bertambah.
Faisal mengatakan, dalam pemberantasan peredaran narkoba jenis ganja pihaknya terus mengencarkan program alternative development, yaitu mengganti tanaman penghasil narkotika dengan tanaman pertanian.