Batik Mandeh Rubiah yang Terinspirasi Naskah Kuno

Editor: Mahadeva

Untuk memajukan Pesisir Selatan, sudah saatnya masyarakat mendukung program pemerintah untuk mengangkat nilai-nilai budaya yang dimiliki. Pesisir Selatan, kaya akan budaya. Dan saat ini sudah tujuh karya budaya milik Pesisir Selatan, ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). “Sekarang memang trendnya seperti ini. Orang banyak keluar negeri untuk melihat budaya yang ada disana. Nah, di Pessel bakal kita terapkan hal ini,” ucapnya.

Sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah, Museum Batik Mande Rubiah bakal didirikan di Kecamatan Lunang. Museum untuk menjaga aset dan budaya daerah. “Kalau ini sudah terangkat, apapun bentuknya, bakal kita dukung dengan anggaran daerah. Seperti Batik Mande Rubiah, Batik Lumpoe, Batik Tanah Liek dan sebagainya,” tandasnya.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni, mengatakan, kini yang terpikirkan adalah, mempromosikan Batik Mandeh Rubiah. Historis yang ada membuat Dekranasda bertekad menjadikan Pesisir Selatan sebagai sentra Batik di Sumatera Barat. “Saya bersama Bupati dalam waktu dekat bakal berangkat ke Yordania untuk mempromosikan Batik Mande Rubiah tersebut,” ungkapnya.

Batik Mandeh Rubiah juga akan dikenalkan ke New York, Amerika Serikat. Akan ditampilkan pada ajang ASC New York Fashion Week pada 8 September 2019. Desainer ternama, Novita Sari akan membawanya kesana. Hal itu, dinilai menjadi peluang besar bagi Batik Mandeh Rubiah untuk dikenal dunia. “Di New York Fashin Week itu tidak hanya warga New York yang akan mengenal Batik Mandeh Rubiah, ada ratusan mata yang datang dari berbagai negara. Kini segala persiapan telah dilakukan untuk berangkat menuju New York,” jelasnya.

Lihat juga...