Warga Gorontalo dan Sulut Berhamburan karena Gempa 7,1 SR
GORONTALO — Sebuah gempa terjadi di Ternate, Maluku Utara, Senin dinihari 00.08 WIT dengan magnitudo 7,1 dirasakan hingga ke Kabupaten dan Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Badan Meteriologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa tersebut berada 0.51 derajat lintang utara dan 126,18 derajat bujur timur dengan di kedalaman 10 kilometer.
Salah seorang warga Kota Gorontalo Rony mengaku cukup merasakan gempa namun tidak berlangsung lama.
“Saya sedang berbaring dan merasakan adanya gempa ini,” ujarnya.
BMKG mengeluarkan peringatan dini adanya potensi tsunami dari gempa bumi yang terjadi di Ternate, Maluku Utara pada Minggu malam.
Peringatan tsunami tersebut disampaikan BMKD dalam laman Twitter resmi lembaga tersebut sekitar pukul 22.05 WIB.
Berdasarkan informasi BMKG, pusat gempa berada di laut dengan koordinat 0,50 LU-126,17 BT atau 135 kilometer arah barat daya Ternate, Maluku Utara. Gempa tersebut berada di kedalaman 10 KM.
Awalnya BMKG menginformasi gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami lalu tidak lama kemudian diperbaharui informasinya bahwa gempa tersebut berpotensi terjadi tsunami.
Sementara Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Winangun, Kota Manado, Sulawesi Utara Edward H Mengko mengatakan, peringatan dini tsunami telah dibarukan menjadi waspada.
Sebelumnya, gempa magnitudo 7,1 mengguncang perairan antara Sulawesi Utara dan Maluku Utara pukul 22:08:39 WIB pada kedalaman 10 kilometer.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini adanya potensi tsunami dari gempa bumi yang terjadi di Ternate, Maluku Utara pada Minggu malam.