Tahun ini Sembilan Bendungan dan Irigasi di Pessel Diperbaiki

Editor: Mahadeva

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, mengatakan, satu bendungan yang bakal diperbaiki adalah, bendungan sawah laweh Kecamatan Koto XI Tarusan. Kegiatannya menelan anggaran Rp284 Miliar yang bersumber dari APBN pusat. “Pembangunan bendungan diharapkan, bisa meningkatkan kontinuitas suplai air pada areal sawah yang sudah ada. Setidaknya masih ada seluas 2.023 hektare yang saat ini masih sawah tadah hujan,” jelasnya.

Bendungan yang sedang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) adalah, Daerah Irigasi Sawah Laweh Tarusan di Kecamatan Koto XI Tarusan. “Ada kurang lebih 18 sungai dengan 11 sungai besar dan tujuh sungai kecil yang berada di 15 Kecamatan dan 182 Nagari yang perlu dilakukan perbaikan. Keberadaan bendungan ini, bisa memberikan manfaat kebanyak orang,” jelasnya.

Kondisi geografis wilayah Pesisir Selatan adalah perbukitan. Sehingga keberadaan bendungan cukup vital untuk membantu petani mengairi sawah, perkebunan dan pertanian. “Keberadaan Bendungan Sawah Lawe di Kecamatan Koto XI Tarusan ini, selain untuk membantu irigasi pertanian, juga bisa sebagai salah satu tempat rekreasi keluarga. Tidak hanya itu, Pemkab Pesisir Selatan juga sedang konsen dalam pengembangan wisata di Mandeh Kecamatan Koto XI Tarusan,” tegasnya.

Di wilayah Tarusan, pembanguan bendungan irigasi juga dinantikan oleh masyarakat di Nagari Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan. Didaerah tersebut ada 3.000 hektare lahan pertanian yang membutuhkan aliran air. Pembangunan juga dilakukan untuk saluran irigasi sepanjang lima kilometer.

“Di 2019 ini, pemerintah pusat melalui Kementrian PUPR mengabulkan permohonan masyarakat Tapan untuk pembangunan Bendungan Irigasi Ampang Tulak. Besar anggaranya Rp28 miliar, termasuk juga pembangunan saluran irigasinya sepanjang 5 kilometer,” ucapnya

Lihat juga...