Renyahnya Camilan Stik Growol Khas Kulonprogo
Editor: Mahadeva
YOGYAKARTA – Masyarakat Jawa bagian selatan utamanya di DIY dan Jawa Tengah, sudah sangat familier dengan menu kuliner tradisional bernama Growol.
Makanan berbahan dasar ketela atau singkong tersebut, begitu populer di kalangan masyarakat sejak puluhan tahun silam. Namun bagaimana dengan stik Growol? Anda belum pernah mendengarnya bukan?
Ya, Stik Growol memang merupakan salah satu jenis kuliner yang belum lama muncul. Lahir sebagai salah satu bentuk hasil inovasi masyarakat Kulon Progo. Stik Growol secara gencar dipopulerkan warga Kulon Progo sebagai makanan khas daerah mereka sejak tiga tahun terakhir.

Jika dilihat dari tampilannya, diberi nama Stik Growol karena bentuknya seperti stik atau tongkat kecil berukuran lima hingga delapan sentimeter. Camilan berbahan bakj utama Growol tersebut memiliki tekstur renyah. Saat ini diolah dengan beragam rasa, mulai dari coklat, keju, stroberi, pedas, bawang, barbeque, hingga kelapa.
Salah seorang pembuat sekaligus perintis Stik Growol, Sri Puji Astuti, warga Karangwuluh, Temon, Kulonprogo, mengatakan, Stik Growol diciptakan sebagai upaya memodern-kan Growol. Karena Growol merupakan makanan tradisional khas Kulonprogo, dengan begitu diharapkan Growol bisa diterima masyarakat secara lebih luas.
“Untuk membuat Stik Growol, pertama kita harus membuat Growol tradisional terlebih dahulu. Caranya kupas ketela lalu cuci hingga bersih. Setelah itu di fermentasi dengan cara merendam ketela selama tiga hari tiga malam,” katanya.
Selama proses fermentasi tersebut, air selalu harus rutin diganti. Hal itu diperlukan agar proses fermentasi secara alami dapat berjalan. Setelah proses fermentasi selesai, ketela lalu dicuci hingga benar-benar bersih. Proses pencucianan bisa dilakukan secara berulang-ulang dengan menggunakan air biasa.