Proyek WC Komunal di Reroroja Terbengkalai
Editor: Koko Triarko
Dolfus, sapaannya, menyebutkan akibat tidak selesainya proyek tersebut membuat warga di sekitarnya terkena dampak. Air tergenang di dalam lubang-lubang WC yang digali dan menimbulkan bau tidak sedap, yang membuat warga sekitarnya merasa terganggu.
“Kalau musim hujan, pasti air akan penuh di dalam lubang-lubang tersebut, sehingga akan tergenang dan menimbulkan bau. Selain itu, warga takut air yang tergenang akan menjadi sarang nyamuk dan menimbulkan penyakit,” ungkapnya.
Dolfus berharap, pemerintah kabupaten Sikka melalui dinas terkait bisa segera menindaklanjuti keluhan, warga karena dampak dari gagalnya pembangunan sangat merugikan warga.
“Kalau tidak dilanjutkan proyeknya, lebih baik lubang WC yang sudah digali dan disemen tersebut ditimbun saja. Ini untuk mencegah timbulnya penyakit malaria dan lainnya, akibat air tergenang di lubang tersebut,” pintanya.
Pantauan Cendana News, lubang WC yang telah disemen tersebut memiliki kedalaman sekitar 1,5 meter. Satu lokasi terdiri dari 8 lubang dan tampak besi-besi cor masih berdiri tegak di atas pondasi bangunan.
Ditakutkan saat malam hari dan suasana gelap membuat warga, terutama anak kecil yang melintas bisa terperosok ke dalam lubang tersebut. Warga berharap, agar proyek ini bisa selesai dan memebri manfaat bagi warga.