Pasca-Gempa, Pemkab Halsel Diminta Bangun Sekolah Darurat
TERNATE – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), diminta untuk membangun sekolah darurat di lokasi pengungsian pascagempa yang melanda daerah itu dengan kekuatan 7,2 skala richter pada Minggu (14/7) dua pekan lalu.
“Kami berharap kepada pemerintah daerah agar segera membangun sekolah darurat di lokasi pengungsian yang tersebar di sejumlah desa yang di Kabupaten Halmahera Selatan,” kata Irawati, salah seorang orang tua siswa di Desa Gane Dalam, Minggu.
Gempa bumi yang berkekuatan 7,2 melanda Kabupaten Kabupaten Halmahera Selatan membuat aktivitas sekolah yang terkena dampak dari bencana alam itu terpaksa diliburkan masing-masing dari pihak sekolah.
Anak-anak masih trauma dan takut untuk kembal ke rumah, karena alasannya masih terjadi guncangan gempa.
Oleh karena itu, dia berharap untuk pemerintah daerah segera membangun sekolah darurat dan mengirim guru-guru dari kabupaten ke lokasi pengungsian untuk bisa mengajarkan pelajaran kepada anak-anak di pengungsian.
Selain itu, di sejumlah sekolah yang rusak parah akibat musibah bencana alam itu dan dipastikan tidak bisa dipakai untuk bersekolah maka pemerintah daerah diminta segera membangun sekolah darurat agar anak-anak mereka dapat belajar.
Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Negeri 7 Halmahera Selatan, Yahya Karo menyatakan akan berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk bisa menggunakan fasiltas tenda bantuan untuk pengungsi dari BNPB.
“Tenda dari BNPB sangat besar dan luas bisa digunakan untuk beraktivitas belajar mengajar disini karena sekolah kami rusak akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Selatan dua pekan lalu,” ujarnya.