Masyarakat Lereng Sindoro Gelar “Wiwit Metik Sata”
Sedangkan tujuh jenis bucu juga berasal dari bermacam-macam warna. Bahan seperti bucu dari nasi biasa, beras merah, beras hitam, nasi kuning, megana, tulak, dan kendit. “Di samping bucu atau tumpeng ialah golong dan giling disamping bubur abang putih,” tandas Mbah Tito.
Perlengkapan sesaji lainnya ialah jajan pasar mulai yang rasanya manis, asin, gurih, hingga asam. seperti jadah, pasung, apem, aneka jenang, cucur. Selain itu ada juga jajan pasar atau buah-buahan seperti pisang raja, jeruk, salak, jambu, mentimun.
Kepala Seksi Seni Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Fanonah Ismangil, mengatakan, ritual “wiwit metik sata” merupakan rangkaian dari Festival Sindoro Sumbing di Kabupaten Wonosobo. “Kegiatan ini bertujuan mengingatkan kembali generasi muda, warga petani, masyarakat umum, bahwa di era kuno berbagai ritual dijalankan untuk melakukan kegiatan termasuk panen tembakau,” jelasnya.
Kegiatan tersebut sekaligus sebagai atraksi budaya, yang akan dilakukan sesuai adat dengan kelengkapannya. Harapannya dapat menjadi contoh dan pengingat untuk masyarakat umum. “Kegiatan ini merupakan salah satu budaya yang perlu dilestarikan, dikhawatirkan ritual itu bisa terlupakan jika tidak diangkat,” pungkasnya. (Ant)