Mahasiswa Teknologi Pertanian UB Pamerkan Ragam Inovasi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Lebih lanjut Yusuf menjelaskan bahwa IYSSE sendiri merupakan sebuah ajang yang mempertemukan mahasiswa-mahasiswa inovator dari Amerika, Thailand, Jepang, Malaysia termasuk Indonesia.
“Jadi di sini mereka saling bertukar pengetahuan dengan mempresentasikan hasil penelitian dari negaranya masing-masing. Agar bisa menjadi pembelajaran yang baik bagi mahasiswa FTP UB dan juga menjadi pembelajaran bagi mahasiswa asing supaya mereka paham bahwa mahasiswa kami produktif dan punya inovasi,” tegasnya.
Menurutnya, tujuan dari kegiatan IYSSE sendiri adalah saling berkolaborasi dengan institusi di luar negeri untuk bisa saling membagi pengetahuan tentang inovasi produk.
“Jadi nanti mahasiswa asing ini akan mendatangi expo hasil inovasi mahasiwa FTP. Disana mereka akan memberikan masukan kira-kira yang kurang dari inovasi mahasiswa kami apa sehingga bisa di sempurnakan agar standarnya bisa disukai oleh pasar luar negeri,” terangnya.
Sekarang, lanjutnya, coba orang luar menilai hasil produk inovasi mahasiswa UB, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan mereka atau tidak.
Disebutkan terdapat sekitar 20 produk hasil inovasi mahasiswa FTP yang diikutkan dalam gelaran expo kali ini, diantaranya produk beras analog, kulit sintetis dari limbah susu, alat pemanen air.
Dalam kegiatan IYSSE tersebut, FTP UB juga me-launching buku yang berisi terkait dengan inovasi-inovasi mahasiswa mereka. Baik dari hibah program kreativitas mahasiswa maupun dari riset grup yang hasilnya berupa produk yang bisa dipasarkan dan dikomersilkan.