Kemarau, Sungai Cileungsi Cikeas Langganan Tercemar

Editor: Mahadeva

BEKASI – Setiap musim kemarau, Sungai Cileungsi dan Cikeas di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi langganan pencemaran. Limbah yang masuk berasal dari aktivitas perusahaan yang ada di bantaran sungai.

Hal tersebut akan berdampak pada keberadaan Kali Bekasi. Selain karena bau, juga mengganggu pasokan air bersih di daerah Kota Patriot. Sungai Cileungsi-Cikeas, merupakan dua sungai berbeda yang bertemu di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor. Sungai tersebut menjadi muara dari Kali Bekasi. Jika dihulu terjadi pencemaran, otomatis wilayah Kota Bekasi terdampak.

Ketua KP2C, Puarman, saat ditemui Cendana News, Rabu (31/7/2019) – Foto M Amin

“Setiap tahun jika memasuki musim kemarau dua sungai tersebut menjadi langganan pencemaran. Tahun lalu mulai Agustus sekarang Juli sudah mulai terjadi pencemaran di Sungai Cileungsi-Cikeas,” ungkap Ketua KP2C, Puarman, Rabu (31/7/2019).

Sesuai data BMKG, kekeringan akan melanda hingga Oktober. Artinya, pencemaran di Sungai Cileungsi, akan terus terjadi hingga Oktober mendatang. Hal tersebut akan terjadi, jika tidak ada tindakan tegas dari Pemerintah Kabupaten Bogor ataupun Provinsi Jawa Barat.

Tahun lalu saat terjadi pencemaran, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, telah memberikan teguran ke beberapa pabrik yang diketahui melakukan pencemaran. Namun, teguran tersebut masih menggunakan Peraturan Daerah (Perda), sehingga tidak memberikan efek jera.

Seharusnya, perusahaan penyebab pencemaran di Sungai Cileungsi-Cikeas diberi sanksi keras. Misalnya, dihukum minimal dua tahun penjara dan denda hingga miliaran rupiah.

Lihat juga...