Kawasan Eksisting PKL di Balikpapan Berpotensi Gerakkan Perekonomian

Editor: Mahadeva

BALIKPAPAN – Sedikitnya terdapat 19 kawasan eksisting Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Kuliner di Balikpapan. Kesemuanya, berpotensi menggerakkan ekonomi kemasyarakatan.

Termasuk berpotensi berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Balikpapan. Kawasan yang berpotensi itu diantaranya, Pasar Damai, Pasar Pandansari, Pasar Inpres Kebun Sayur.

Ketua Pusat Kajian Ekonomi Pembangunan dan Kerakyatan (PKEPK) Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Brawijaya, Dwi Budi Santosa, mencatat, terdapat prioritas penataan kawasan yang paling strategis untuk mengembangkan PKL kuliner. Di antaranya adalah, Melawai, Taman Bekapai, Lapangan Merdeka, Pasar Klandasan, Lapangan Sudirman dan Semayang.

“Kalau saya, sebaiknya yang ada itu dulu dibina, kemudian dikaji dulu, apakah betul-betul strategis untuk dikembangkan atau sebaiknya jangan dibuka sebagai kawasan PKL. Empat itu ada kuliner ada PKL,” tuturnya, Selasa (2/7/2019).

Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan Muhammad Taqwa – foto Ferry  Cahyanti

Kedepannya, prioritas penataan PKL dan Kuliner di Balikpapan adalah perbaikan aspek legalitas, perbaikan aspek pengaturan kelembagaan, dan perbaikan aspek fungsional serta aspek lingkungan. “Strategi dari FGD yang kini dilaksanakan adalah, bagaimana pemerintah kota dan DPRD, menetapkan kawasan sentral itu sebagai kawasan legal untuk PKL dan kuliner. Kita belum menetapkan tempat sebagai kawasan,” bebernya.

Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Taqwa menjelaskan, keberadaan PKL harus ditata. Hal itu untuk mencegah menjadi permasalahan di kemudian hari. Dan Balikpapan, menjadi salah satu kota tujuan atau destinasi wisata di Indonesia.

Lihat juga...