Bakteri Simbion Mampu Perbaiki Kerusakan Terumbu Karang

Editor: Koko Triarko

“Setelah kami isolasi dan determinasi, ternyata kami mendapatkan, bahwa bakteri ini mengandung pigmen karotenoid zeaksantin sulfat yang mampu melindungi karang dari paparan cahaya UV dan sinar biru,” ungkapnya.

Masih menurut Brotosudarmo, selain melindungi karang dari paparan cahaya UV dan cahaya biru, bakteri tersebut juga bisa mengambil sulfur yang terdapat di laut.

“Jadi, bakteri ini memiliki dua fungsi, yaitu melindungi batu karang dari paparan sinar UV dan biru serta melindungi batu karang dari hidrogen sulfat yang ada di laut. Istilahnya mendetoksifikasi,” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan Brotosudarmo, penemuan tersebut, merupakan berita yang bagus, bahwa di alam Tuhan sudah menyediakan bakteri yang bisa melindungi terumbu karang secara alamiah.

“Saat ini kami sudah mampu mengembangbiakkan bakteri simbion Erythrobacter flavus strain KJ5, dan ke depan kami berencana untuk mengaplikasikan bakteri simbion ini ke terumbu karang yang mengalami kerusakan untuk memperbaiki kondisinya, dan melestarikan terumbu karang di Indonesia,” katanya.

Dikatakan Brotosudarmo, dengan kondisi terumbu karang yang baik, maka ekosistem di dalam laut akan terjaga. Aneka jenis ikan dan hewan laut juga dapat hidup nyaman, karena selama ini terumbu karang telah menjadi rumah bagi berbagai jenis hewan laut.

“Jika ekosistem laut dapat terjaga dengan baik, bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia dan melakukan penyelaman di perairan Indonesia,” pungkasnya.

Lihat juga...