Atap Ruang Tunggu Penumpang Pelabuhan Laurens Say, Jebol
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Bangunan terminal penumpang yang bisa menampung hingga seribu orang di pelabuhan Laurens Say Maumere, atapnya jebol dihantam angin. Bagunan milik Pelindo III yang diresmikan pada Mei 2018 tersebut, hingga kini belum pernah dipergunakan.
“Sampai sekarang belum dipergunakan penumpang. Semua penumpang kapal Pelni masih memakai terminal penumpang yang lama di sebelah barat pelabuhan,” ujar Patrisius Nong, salah seorang warga kota Maumere, Jumat (5/7/2019).
Saat ditemui di areal pelabuhan, Patris, sapaannya, mengakui terminal dengan fasilitas lengkap ini hanya dipergunakan sebagai tempat nongkrong atau istirahat para buruh pelabuhan. Terkadang penumpang jurusan Palue pun sering beristirahat di tempat ini.
“Kami juga tidak tahu, kenapa terminal penumpang ini tidak dipergunakan. Padahal, tempatnya sangat bagus dan nyaman untuk beristirahat. Hanya fasilitasnya perlu disediakan, seperti rumah makan dan lainnya,” ungkapnya.

Saat angin kencang, kata Patris, plafon atap di lantai atas bangunan ambruk di kedua sisinya. Untungnya tidak jatuh ke dermaga dan menimpa para penumpang yang biasanya menunggu kapal motor di samping terminal penumpang ini.
“Tapi kalau dioperasikan juga, jaraknya dengan pelabuhan juga jauh, karena terminal penumpang ini ada di sebelah timur kompleks pelabuhan, sementara kapal bersandar di pelabuhan di sebelah barat sekitar 300 meter,” sebutnya.
General Manager PT. Pelindo III cabang Maumere, Yuvensius Ardi Kartiko, kepada wartawan menjelaskan, bahwa ambruknya plafon tersebut diakibatkan adanya angin kencang. Kontruksi bangunan tidak kuat menahan terpaan angin, karena letaknya berhadapan dengan laut utara.