Air Terjun Bayang Sani, Objek Wisata Alami yang  Butuh Sentuhan

Editor: Mahadeva

Suasana di tingkat dua berbeda jauh dengan tingkat pertama. Di tingkat dua, lokasinya sangat lembab dan berembun. Hampir seluruh lokasinya ditutupi tumbuhan hutan dan pepohonan yang rimbun. Di tingkat dua ada satu air terjun yang bediri tegak setinggi 30 meter dikelilingi bebatuan sangat besar. Air yang sangat jerih berwarna hijau dan kebiruan pertanda di bawah air terjun tersebut sangat dalam.

“Saya menghabiskan waktu yang lama saat berada di tingkat dua ini. Saat berada di tempat itu, sungguh terasa dinginnya air terjun terbawa angin saat mengenai tubuh,” jelasnya.

Keindahan Air Terjun Bayang Sani, sebenarnya sudah cukup terkenal. Dulu kala, objek wisata tersebut pernah menjadi ikon wisata di Pesisir Selatan. Namun seiring waktu berjalan, Bayang Sani lambat laun tertinggal akibat kurangnya promosi. Akses jalan menuju Bayang Sani masih sangat kecil, dan hanya bisa dilalui satu kendaraan minibus. Hal itu menjadi salah satu alasan hilangnya ketenaran Bayang Sani.

Pengunjung yang hendak menikmati sensasi Bayang Sani, harus membeli tiket masuk hanya Rp5.000 saja. Dari lokasi pembelian tiket sudah terlihat betapa indahnya pesona Bayang Sani.

Warga setempat, Asril, mengatakan selama 10 tahun ini tidak ada yang berbeda dengan Bayang Sani. Saat ini yang mengunjungi kebanyakan hanya warga setempat. “Kalau hari libur penggunjung Bayang Sani didominasi oleh anak-anak sekolah yang tinggal luar kampung kami, tapi masih Kecamatan Bayang,” ungkapnya.

Menurutnya, objek wisata tersebut dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat, jika dikelola dengan baik.

Lihat juga...