Sekolah Berperan Penting Kurangi Risiko Bencana
Editor: Mahadeva
LAMPUNG – Dunia pendidikan, sejak TK hingga SMA bahkan perguruan tinggi, memiliki peran penting dalam upaya pengurangan risiko bencana.
Dengan kondisi tersebut, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Lampung Selatan menggelar kegiatan Tagana Masuk Sekolah (TMS), untuk mengurangi risiko bencana. Selama semester pertama 2019, Tagana Lamsel menyosialisasikan pengurangan bencana ke delapan sekolah di Lampung Selatan dan satu sekolah di Kabupaten Pesawaran. Kegiatan yang diberikan, pelatihan, sosialisasi dan mitigasi bencana.
Sekolah yang dilatih dipilih yang berada di kawasan rawan bencana. Sesuai peta kawasan bencana, Lamsel memiliki wilayah menyimpan potensi bencana kekeringan, banjir, puting beliung, dan gelombang pasang.

Kemudian ada bencana alam gunung meletus, gempa bumi hingga tsunami mengintai sejumlah wilayah Lamsel. “Sesuai arahan pemerintah, melalui Kementerian Sosial, upaya pengurangan risiko bencana harus dilakukan secara masif dan sistematis,” tandas Hasran Hadi, kepada Cendana News, Kamis (27/6/2019).
Pendidikan diberikan sejak dini, melalui dunia pendidikan. Harapannya, mitigasi bisa diterima masyarakat luas. Pendidikan mitigasi diberikan, agar masyarakat tidak tabu dengan potensi bencana alam.
Masyarakat harus mulai bisa melihat, potensi bencana alam yang bisa mengancam tanpa bisa diprediksi. Pengalaman tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018, menjadi pelajaran berharga, agar bencana bisa diminimalisir sehingga kerugian materi dan korban jiwa bisa dihindari.