Ribuan Warga Berebut Gunungan Ketupat

Editor: Koko Triarko

MATARAM – Lebaran Ketupat di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, selain dirayakan dengan kegiatan ziarah makam, ngurisang dan doa bersama oleh masyarakat, juga dirangkaikan dengan acara pengarakan dan rebutan gunungan ketupat raksasa, melibatkan masyarakat di pinggiran pantai Mapak, Kota Mataram.

Sebelum rebutan gunungan ketupat oleh warga dilaksanakan, gunungan ketupat dihiasi bantal dan sayuran berupa terung, cabai, tomat dan kacang panjang, terlebih dahulu digotong dan diarak dari areal makam Loang Baloq menuju pinggir pantai oleh anak muda berpakaian adat.

Berbagai tarian tradisional, shalawat nabi dan nyanyian Islami turut mengiringi proses pengarakan gunungan ketupat, dari makam sampai pinggiran pantai, diiringi perempuan berpakaian adat khas suku Sasak Lombok, sambil memikul dulang berisi pesajik (makanan).

Martina (kanan), warga Kelurahan Sekarbela Kota Mataram nampak bahagia usai mendapatkan ketupat dari gunungan ketupat raksasa yang diperebutkan. –Foto: Turmuzi

“Sebelum diperebutkan warga, gunungan ketupat terlebih dahulu diarak dari depan areal makam menuju pinggiran pantai tempat perayaan berlangsung,” kata Budin, salah satu warga yang ikut mengarak gunungan ketupat raksasa, Rabu (12/6/2019).

Gunungan ketupat dan suguhan dulang (nampan) berisi pesajik disuguhkan kepada warga dan tamu undangan, sebagai bentuk syukur atas rezeki yang diberikan Allah, usai melaksanakan puasa sunah selama tujuh hari, usai perayaan Lebaran Idulfitri.

Gunungan ketupat baru boleh diambil dan diperebutkan warga masyarakat yang hadir, untuk kemudian disantap, ketika semua proses acara perayaan lebaran ketupat selesai dilaksanakan.

Lihat juga...