Warga Terdampak Banjir Kota Kendari Minta Rumah Panggung

KENDARI – Warga korban banjir di bantaran Kali Wanggu, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, meminta pemerintah membangunkan rumah panggung supaya mereka aman saat banjir datang pada musim hujan.

Sambil menitikkan air mata, Nurhaya (57), menyampaikan permintaan itu kepada Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita, yang meninjau dampak banjir di bantaran Kali Wanggu, salah satu daerah langganan banjir di Kota Kendari.

“Kami minta dibangunkan rumah panggung, Pak. Jangan pusing-pusing mau dikasih tanah, yang penting kami sudah dibantu untuk dibangunkan rumah tinggi sekitar tiga meter,” katanya, Rabu (12/6/2019).

Menteri Sosial, yang mengunjungi daerah banjir didampingi oleh Gubernur Ali Mazi dan Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, mengatakan, pemerintah akan mempertimbangkan permintaan itu serta mengkaji kelayakan wilayah bantaran Kali Wanggu untuk permukiman dan kemungkinan relokasi.

Menteri Sosial meninjau daerah terdampak banjir setelah menyerahkan bantuan untuk penanganan bencana alam Konawe Utara dan konflik sosial di Buton, senilai Rp3.727.686.625, kepada Gubernur Ali Mazi di Posko Utama Korem 143/Haluoleo Kendari.

Luapan air Sungai Konaweha menimbulkan banjir sejak Sabtu (8/6), dan membuat air Sungai Wanggu juga meluap hingga merendam 86 rumah, dan memaksa lebih dari 200 warga mengungsi.

Daerah itu langganan kena banjir setiap musim hujan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sudah beberapa kali meminta warganya pindah ke tempat yang lebih aman, tapi mereka menolaknya. (Ant)

Lihat juga...