Pengamat Nilai Penolakan Wisata Halal Masih Kuat

Editor: Koko Triarko

Pengamat ekonomi syariah, Irfan Syauqi Beik. -Foto: Sri Sugiarti

Irfan juga mengimbau agar penerapan wisata halal itu jangan selalu dikaitan dengan masalah ideologi. “Saya melihat, misalnya kaya di Nusa Tenggara Timur (NTT). Itu kok malah melihat wisata halal sebagai isu ideologi. Padahal, seharusnya itu justru peluang bagi mereka menggarap wisata halal untuk kepentingan ekonominya. Kan harusnya berpikirnya seperti itu,” tukasnya.

Dia sangat menyayangkan sikap pemerintah NTT, terkait wisata halal ini. Dan ini, menurutnya, menjadi tugas bersama untuk memperkuat literasi ekonomi syariah kepada masyarakat.

Sehingga mereka mempunyai pemahaman yang utuh dan benar, serta mau terlibat langsung dalam pemanfaatan dan optimalisasi ekonomi syariah.

Lihat juga...