Lemper Ketan Hitam Lebih Kaya Gizi
Editor: Koko Triarko
Setelah proses perendaman selama kurang lebih enam jam,proses pengukusan dilakukan untuk mematangkan ketan hitam. Selama proses pengukusan, ketan akan diberi campuran santan kelapa agar lebih gurih, batang serai, daun salam dan sedikit daun pandan sebagai penambah aroma.
Proses pencampuran santan kelapa Yeni dilakukan saat ketan dalam kondisi setengah matang. Proses menuangkan santan kelapa disertai gula, garam, diaduk hingga merata agar meresap sempurna.
Setelah semua bahan tercampur sempurna, selanjutnya ketan yang dikukus ditunggu hingga matang. Ketan yang sudah matang ditiriskan dalam nampan beralaskan daun pisang menunggu kondisi dingin.
“Penyiapan daun pisang, serundeng dan abon sapi dilakukan sembari menunggu ketan bahan lemper hangat untuk dibungkus,” papar Yeni.
Setelah mulai dingin, ketan hitam siap dibungkus dengan daun pisang. Pengemasan dilakukan dengan bentuk silinder dan kotak, kerap disebut lemper kodok, karena bentuknya seperti katak dengan empat kaki.
Ketan hitam yang sudah matang diambil dengan ukuran dua sendok, dipipihkan lalu ditaburi serundeng dan abon sapi. Setelah itu, lemper yang sudah dibungkus ditutup dengan sematan lidi.
Untuk melayukan daun pisang, proses pengukusan bisa diulang dalam beberapa menit.
Suyatinah, salah satu warga Penengahan yang kerap membuat lemper, menyebut ketan hitam memang bisa digunakan sebagai variasi. Ketan hitam yang dimiliki merupakan sisa pembuatan ketan saat hari raya Idulfitri pekan sebelumnya. Ketan hitam untuk membuat lemper, menurutnya sangat menarik dari sisi penampilan dan memiliki kandungan gizi yang dipercaya lebih baik dari ketan putih.