Lebaran, Berkah Macet untuk Tukang Ganjal Mobil
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BANYUMAS – Kemacetan panjang di jalur menuju Lokawisata Baturaden membawa berkah tersendiri bagi masyarakat sekitar. Puluhan pemuda menjual jasa ganjal mobil dengan berbekal kayu. Profesi baru ini membuat mereka bisa meraup hingga ratusan ribu setiap harinya.
Jalur menanjak dan macet memang membuat banyak mobil yang kerepotan. Beberapa mobil bahkan sampai mengeluarkan asap dari mesinnya. Bau menyengat dari kampas rem mobil juga menyeruak.
“Ganjal mobil Pak,” kata salah satu warga menawarkan jasa kepada pengendara mobil yang berhenti memanjang.
Tak perlu pakai tawar-nenawar harga. Mereka biasa menerima uang berapapun yang diberikan oleh pemilik mobil. Biasanya pengendara memberikan uang antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000 untuk membayar jasa mereka.

Salah satu warga yang menawarkan jasa ganjal mobil, Ruhito (32) mengatakan, ia mulai bekerja pukul 09.00 WIB, saat lokawisata mulai ramai pengunjung hingga sore hari.
Dalam satu jam, ia bisa mendapatkan sekitar 5 mobil, jika kemacetan memanjang.
“Satu mobil biasanya kita ganjal sampai 5-6 kali pemberhentian, terutama di jalan menanjak. Setelah itu kita lepas. Kadang ada yang minta tolong juga untuk mencarikan lokasi parkir,” tuturnya, Minggu (9/6/2019).
Jalan menanjak ekstrem di kawasan Baturaden mulai dari pertigaan Pringsewu hingga ke parkir atas di dekat pintu masuk Lokawisata Baturaden.
Kemacetan arus kendaraan juga dimulai dari lokasi tanjakan tersebut. Akibat padatnya kendaraan pengunjung, polisi memberlakukan jalur satu arah untuk naik dan turun. Jalur naik dari pertigaan Pringsewu ke arah kanan sampai ke atas.