Konsep Ekowisata Membuat Wisatawan Asing Betah di Maumere
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Paling banyak wisatawan asal Prancis. Ada juga wisatawan asal Jerman, Belanda dan sedikit dari Australia. Wisatawan sangat suka alamnya bagus dan pembangunan cottage juga mengusung konsep hutan,” terangnya.
Bagi wisatawan asing tandas Hendrikus, akomodasi tidak ada masalah yang penting bersih. Wisatawan asing paling suka melihat alam yang indah sehingga membuat mereka bisa lama menginap.
“Untuk snorkeling ada 3 spot yang paling menarik yakni pulau pasir putih Pangabatang, pulau Babi dan Tanjung Darat. Tiga spot ini juga menjadi salah satu tempat diving yang terbaik,” tuturnya.
Naiknya harga tiket pesawat sebut Hendrikus, sangat berpengaruh kepada kunjungan wisatawan domestik. Kalau wisatawan asing memang tidak terlalu berpengaruh karena rata-rata sudah siap sejak setahun sebelumnya.
“Biasanya bulan Mei sudah ramai tapi saat ini masih sepi sekali. Mahalnya harga tiket akibat hari raya lebaran membuat wisatawan dalam negeri berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” terangnya.
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, mengatakan, banyak wisatawan datang ke kabupaten Sikka hanya untuk melihat keindahan alam bawah laut di Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Maumere.
“Banyak wisatawan terutama wisatawan asing sangat suka untuk diving dan snorkeling di kawasan Teluk Maumere. Tempat favorit selain di pulau pasir putih Pangabatang, juga di pulau Babi yang bekas dihantam tsunami,” tuturnya.
Pemerintah kabupaten Sikka pun kata Robi, sapaannya, selain mengembangkan kawasan wisata alam Teluk Maumere sebagai destinasi favorit, juga akan mendorong pengembangan destinasi lainnya di sekitarnya.