Kendalikan Harga, Balikpapan Perlu Badan Pengendalian 

Editor: Mahadeva

BALIKPAPAN – Untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di Balikpapan, disarankan pemerintah daerah membentuk Badan Pengendalian Harga.

Keberadaanya, bisa digunakan untuk mengendalikan harga, karena pasokan kebutuhan pokok dan sayuran didapatkan dari luar daerah. Distribusi barang untuk Balikpapan sangat bergantung pada daerah lain seperti Jawa dan Sulawesi.

Akademisi UGM Ahmad Munawar – Foto Ferry Cahyanti

“Belum lagi ada orang-orang yang kemungkinan mencoba menaikkan harga, karena itu harus ada badan pengendalian harga yang bisa mengendalikan harga-harga karena Balikpapan itu kota komsumtif. Yaitu orangnya berpenghasilan tinggi tapi bahan pokoknya dari luar,” tutur Akademisi Universitas Gajah Mada, Ahmad Munawar, dalam Fokus Grup Diskusi (FGD) yang digelar DPRD Balikpapan mengenai upaya Pemkot Balikpapan menjaga stabilitas bahan pokok di Balikpapan, Senin (17/6/2019).

Untuk menekan harga pasar, juga perlu melakukan MoU kerja sama dengan daerah penghasil. Hal itu untuk membantu upaya pengendalian harga. Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Muhammad Taqwa, mengatakan, perlu sistem yang baik untuk menciptakan pengendalian pangan di Balikpapan. Harapannya, keadaan menjadi stabil dan komoditasnya dapat tersedia dengan baik.

“Inilah yang kita mau, membentuk ini. Kita sudah belajar dari beberapa daerah seperti Jakarta, Bandung. Mereka membuat perusahaan daerah,” ujar M Taqwa.

Menurutnya, pemkot telah memiliki perusahaan daerah. Namun. sejauh ini belum ada yang memiliki kegiatan spesifik di bidang pangan. “Ketika dasar dan kerangka sudah jadi, maka kita punya hukum untuk bentuk perusahaan daerah yang khusus pada penyediaan bahan pokok dan kebutuhan masyarakat,” tandasnya.

Lihat juga...