Kemarau Tiba, Proses Pengeboran Sumur Bantuan tak Kunjung Selesai
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Kemarau yang mulai melanda wilayah Lampung Selatan (Lamsel) berimbas warga kesulitan air bersih.
Marzuki, warga Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni menyebut, saat kemarau warga harus mencari air ke lokasi yang jauh.
Sebagian warga yang dekat dengan sumber air bersih memilih mengambil air dengan jerigen. Bantuan dari pemerintah berupa sumur bor akibat kendala kontur tanah berbatu membuat sumur bor tidak bisa dibuat.

Marzuki menyebut harapan untuk mendapatkan sumur bor pernah disampaikan kepada pihak terkait. Namun kondisi tanah bebatuan dengan tingkat kesulitan pengeboran membuat upaya pengeboran tidak berhasil.
Sebagai alternatif memperoleh air sebagian warga memilih menggunakan air belik. Belik atau sumber mata air yang ada di dekat perkampungan warga dimanfaatkan meski dengan cara mengangkut memakai jerigen.
Akibat kemarau sebagian warga bahkan harus berhemat untuk penggunaan air. Marzuki menyebut sebagian warga yang memiliki sumur gali air yang dihasilkan sudah menyusut.
Selain itu untuk memenuhi kebutuhan air untuk mandi warga memilih meminta ke warga lain yang memiliki sumur. Kebutuhan air untuk minum dipenuhi warga membeli air dengan galon atau tandon air memenuhi kebutuhan selama sepekan atau lebih.
“Kami berharap ada fasilitas sumur bor namun karena sulitnya pengeboran, membuat warga pasrah saat kemarau kesulitan air, dan mengandalkan potensi sumber air bersih yang ada. Melalui belik sebagian membeli dengan tangki,” ujar Marzuki saat dikonfirmasi Cendana News, Jumat (28/6/2019) sore.