Kecelakaan Lalu Lintas Selama Operasi Ketupat Menurun
CIREBON – Selama empat hari operasi Ketupat Lodaya 2019, kejadian kecelakaan lalu lintas di Cirebon menurun. Hal tersebut jika dibandingkan priode yang sama di 2018 lalu.
“Selama empat hari operasi ada penurunan jumlah kecelakaan apabila dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Refdi Andri, di GT Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019).
Menurut Refdi, di 2018 di empat hari operasi Ketupat Lodaya terdapat 152 kasus kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan terjadi di seluruh jalur mudik. Di mana dari jumlah tersebut mengakibatkan 67 orang meninggal dunia. Namun pada priode yang sama di 2019 ini, hanya ada 67 kasus kecelakaan dan mengakibatkan 18 orang meninggal dunia. “Dan mudah-mudahan kasus kecelakaan akan terus mengalami penurunan termasuk korban fatalnya,” tandasnya.
Korlantas disebutnya, terus melakukan langkah antisipasi dengan memberikan pengetahuan kepada pemudik atau masyarakat. Terutama ketika berada di jalan, agar terus berhati-hati dan menaati rambu-rambu lalu lintas.
Selain itu pemudik harus mengecek kondisi kendaraan, sebelum melakukan perjalanan. Hal itu dibutuhkan, agar bisa meminimalkan resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas. “Kita terus gencar menyampaikan pesan-pesan keselamatan kepada pengguna jalan,” tandasnya.
Refdi menyebut, jika dicermati dan dianalisa, laporan dari kewilayahan kebanyakan kecelakaan itu diakibatkan kurangnya kontrol dari pengemudi. “Mungkin mereka lelah, capai namun tidak istirahat. Mereka juga tidak mengatur jam perjalanan dan itu yang kita lihat,” tandasnya.
Untuk itu masyarakat diimbau, ketika mengemudi harus dalam keadaan prima dan segar. Apabila sudah capai dan lelah, diminta istirahat terlebih dahulu, dan jangan memaksakan diri. (Ant)