Kapal Bagan Ancam Populasi Ikan di Danau Singkarak

Editor: Koko Triarko

Wagub juga menyinggung tentang tata ruang yang ada di sekitar Danau Singkarak, agar ditata lebih baik lagi. Masyarakat diimbau agar tidak membangun rumah di kawasan danau, karena selain dapat menutup pemandangan ke arah danau, juga dikhawatirkan limbah rumah tangga mengganggu populasi ikan yang ada di dalam danau.

“Kami tidak akan menertibkan secara paksa, tapi kami inginkan kesadaran masyarakat. Karena ini kepentingan bersama juga, bila masyarakat tidak menghiraukan apa yang kami sampaikan, maka yang akan merugi itu masyarakat sendiri. Karena tidak bisa menangkap ikan lagi, ujung-ujungnya mengganggur, jika sudah demikian, mau cari di mana lagi?” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatra Barat, Yosmeri, mengatakan, penyebaran benih ikan bertujuan untuk meningkatkan populasi ikan asli Danau Singkarak yang kini mulai berkurang, akibat sistem penangkapan ikan yang mengancam menghilangkan populasi ikan.

“Yang kita restocking adalah ikan-ikan lokal asli Danau Singkarak. Kita juga sudah berhasil menetaskan ikan bilih yang kini sedang kita besarkan di hachery Singkarak,” jelasnya.

Menurutnya, dengan mulai langkanya ikan bilih di danau tersebut, saat UPTD KKP Sumatra Barat sudah bisa melakukan pemijahan ikan bilih dengan dilakukan uji coba sebanyak dua kali. Nantinya, pihaknya juga bisa menyebarkan ikan bilih lebih banyak lagi, guna mengantisipasi kepunahan ikan bilih yang ada di Danau Singkarak.

“Jenis benih ikan yang dilepas adalah paweh dan asem. Diharapkan keberadaan 20.000 ekor benih ikan yang dilepas mampu berkembang dan memenuhi populasi ikan di Danau Singkarak,” harapnya.

Lihat juga...