Demi Tugas, Petugas di Pelabuhan Bakauheni Rela Tidak Berlebaran Bersama Keluarga

Editor: Mahadeva

LAMPUNG – Hari raya seperti Idul Fitri, menjadi momentum untuk berkumpul bersama keluarga. Berkumpul bersama,merayakan hari kemenangan.

Namun demi tanggung jawab yang diemban, sejumlah orang harus rela tidak berlebaran bersama keluarga. Rohman, salah satu petugas kebersihan atau cleaning service di Pelabuhan Balauheni, Lampung Selatan harus meninggalkan keluarga tepat pada hari pertama Idul Fitri 1440 Hijriah.

Rohman yang merupakan warga pesisir Kecamatan Rajabasa, menyebut tahun ini merupakan tahun kelima, tidak menikmati lebaran bersama keluarga. Sebagai petugas kebersihan di zona A, B, C pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry, Dia harus menjaga kebersihan saat arus mudik dan balik. Tugas utamanya, mengepel, membersihkan sampah di area loket penumpang pejalan kaki. Pria setengah baya tersebut, mengaku sudah mengabdi sebagai petugas kebersihan sejak belasan tahun silam.

Momentum Idul Fitri, sebenarnya menjadi kesempatan berkumpul bersama keluarga. Namun, jadwal tugas sesuai shift, yang ditentukan membuat Dia tetap harus mengembannya dengan penuh tanggungjawab. Terlebih arus mudik dan balik merupakan hajatan pelabuhan setahun sekali. “Sebagai petugas kebersihan kami harus bisa mencitrakan area pelabuhan sebagai tempat yang bersih dan nyaman, terutama kondisi lantai sekaligus mencegah sampah bertebaran, membersihkan kotak sampah yang penuh,” terang Rohman kepada Cendana News, Rabu (5/6/2019).

Rohman sempat menjalankan Salat Ied, bersama keluarga. Namun setelahnya, Dia memilih langsung bergegas menunaikan tugas. Sesuai dengan kewajibannya, Dia bekerja selama sehari penuh mulai pukul 08.00 pagi hingga 20.00 malam. Sempat menikmati hidangan ketupat dan opor ayam buatan sang istri, Dia tetap kembali menjalankan tugas tepat saat hari raya Idul Fitri. Sang isteri dan anak-anak disebutnya sudah memaklumi akan tugas tersebut.

Lihat juga...