Cerita Bambang Widjojanto di Sidang Sengketa Pilpres
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Akhirnya keduanya dibawa keluar dari area meja registrasi petugas MK dan keluar meninggal BW yang sudah dikerumuni awak media untuk meminta penjelasan lebih lanjut.
Kejadian unik terjadi lagi pada BW setelah sidang dilanjutkan setelah istirahat siang oleh majelis hakim MK. Kalau sebelumnya, BW yang marah mengusir Tim Kuasa Hukum KPU, tapi saat sidang berlangsung justru BW diancam keluar oleh Hakim Konstitusi, Arief Hidayat, karena dianggap menghalangi mengajukan pertanyaan kepada saksi.
Hakim Konstitusi, Arief Hidayat, menanyakan asal-usul kepada saksi kedua Idham terkait latar belakang dan posisinya sebagai saksi Pemohon. Karena tidak mendapat jawaban yang jelas dari saksi, akhirnya Arief terus menanyakan kepada saksi agar mendapat kepastian.
“Apa latar belakang Anda saksi?” tanya Arief ingin tahu.
“Saya dari kampung, pak,” jawab Idham singkat.
Merasa keberatan dengan pertanyaan hakim konstitusi yang ditujukan kepada saksi, BW tiba-tiba memotong pembicaraan Hakim Konstitusi Arief Hidayat yang masih bertanya kepada saksi yang dihadirkan oleh Tim Kuasa Hukum Paslon 02 Prabowo-Sandi.
“Saya saja dari kampung bisa mengakses seluruh dunia,” kata Bambang.
“Bukan begitu pak,” jawab Arief meluruskan.
Namun bukannya BW diam dan mendengar Arief Hidayat. Tapi justru Bambang terus bicara dengan nada cukup keras. Melihat tingkah BW, akhirnya Hakim Konstitusi Arief Hidayat meminta BW berhenti bicara karena belum diberikan kesempatan untuk bicara.
“Pak Bambang stop. Kalau Anda begitu terus, saya usir bapak dari ruang sidang,” kata Hakim Konstitusi Arief Hidayat.
BW ternyata tidak takut dengan ancaman hakim konstitusi untuk mengusir keluar sidang, tapi justru BW yang mengancam balik dengan alasan saksi yang dihadirkan oleh BW merasa ditekan.