Ulama Peduli Inflasi, Serukan Bijak Berbelanja di Balikpapan
Editor: Mahadeva
BALIKPAPAN – Tim Pengendali Inflasi Balikpapan sosialisasikan program bijak belanja. Hal itu untuk mengantisipasi risiko kekhawatiran atau panic buying dan kenaikan harga menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2019.
Kegiatan yang diinisiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan bersinergi dengan pemerintah daerah setempat tersebut, dilakukan dengan menggandeng Ulama. “Kegiatan Ulama Peduli Inflasi membuat seruan bersama tentang bijak belanja kepada masyarakat selama bulan Ramadan,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Bimo Epyanto, usai Penandatanganan Seruan Bersama MUI Bijak Berbelanja, Kamis (2/5/2019).
Dalam seruan bersama tersebut, para ulama aktif menyosialisasikan himbauan bijak berbelanja dan kesadaran terkait inflasi kepada komunitasnya. Penyampaian imbauan dilakukan dengan dakwah dan tausiyah selama Ramadan.
“Kegiatan Ulama Peduli Inflasi 2019 ini merupakan kelanjutan dari suksesnya kegiatan yang sama di 2018. Tercermin dari inflasi Kota Balikpapan pada saat lebaran 2018 cenderung terjaga yaitu 2,55% (yoy) dan lebih rendah apabila dibandingkan dengan rata-rata inflasi lima tahun terakhir saat Idul Fitri (5,49 persen-yoy),” lanjut Bimo Epyanto.
Sementara itu, pada April 2019 Kota Balikpapan tercatat mengalami inflasi sebesar 0,25 persen (mtm). NIlainya lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya, yang mencatat terjadi deflasi sebesar -0,28 persen (mtm).
Inflasi April 2019 tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata inflasi di April selama tiga tahun terakhir. Sedangkan secara tahunan, inflasi IHK di Kota Balikpapan mencatatkan angka sebesar 2,93 persen (yoy). Nilainya lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional sebesar 2,83 persen (yoy), dan inflasi Provinsi Kalimantan Timur sebesar 2,84 persen (yoy).