TMII Kembangkan Lebah Madu Klanceng

Editor: Koko Triarko

Atau istilahnya, menurut Lili, mempromosikan Lebah ini, agar TMII lebih dikenal tidak hanya dari budayanya. Tapi juga keanekeragaman hayati, karena TMII sebagai show window Indonesia.

“Tujuan pelatihan, pertama yakni di TMII setiap lingkungan unit setidaknya ada Lebah-lebah Klanceng. Kedua, mereka saat pensiun nanti bisa jadi petani Lebah di rumahnya, atau kalau punya tanah bisa beternak Lebah ini,” ujarnya.

Menurut Lili, budi daya Lebah Klanceng sangat mudah, tidak seperti beternak ayam, kelinci atau kambing, yang harus mencari rumput dan membersihkan kandangnya.

Agar menghasilkan panen madu yang baik, cukup fokus merawat ragam tanaman di kebun atau taman tersebut. Bagaimana tanaman itu biar subur dan bunganya banyak.

“Kalau bunganya banyak, otomatis di serbuknya juga akan lebih bagus. Dengan adanya Lebah Klanceng ini, semoga pesan saya sampai, ayuk kita nanam pohon,” kata Lili.

Lili berharap, Dunia Serangga TMII menjadi pusat studi, baik lintas ekonomi maupun ekologinya, bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat.

“Nanti sarana Taman Trigona akan dibuat lagi untuk edukasi. Di depan mushola di area Dunia Serangga juga akan dibuat, nanti ada 20 koloni Trigona disimpan di sana dengan rumah-rumahannya,” pungkasnya.

Lihat juga...