Ramadan, KSU Derami Tidak Kucuri Anggota Baru Pinjaman
Editor: Mahadeva
Meski tidak menerima pengajuan pinjaman untuk sementara waktu, terutama pengajuan pinjaman modal usaha dari anggota baru, KSU Derami mengklaim telah memberikan penjelasan kepada masyarakat. Pada intinya, KSU Derami mengantisipasi kemungkinan terjadinya tunggakan kredit yang tinggi. Padahal, KSU Derami mentargetkan di 2019 ini, tunggakan kredit atau NPL berada di angka lebih rendah atau bahkan 0 persen.
Ayu menyatakan, tidak seluruh anggota memiliki tunggakan pinjaman. Hanya sebagian kecil dari masing-masing Posdaya, yang masih memiliki tunggakan. Namun, meski tergolong sebagian kecil, apabila dikumpulkan misalnya ada lima orang di masing-masing Posdaya, berarti ada 150 orang yang menunggak kreditnya.
Kemudian, jika masing-masing menunggak pinjaman Rp2 juta, maka ada Rp300 juta uang yang tidak kembali ke KSU Derami. “Nah, makanya di momentum Ramadan sekarang ini, tidak kita terima lagi pengajuan pinjaman modal usahanya. Sementara kita hanya memiliki modal yang diputarkan dari Yayasan Damandiri itu Rp3 miliar, dengan pembagian masing-masing Posdaya mendapatkan Rp200 juta, untuk memenuhi pengajuan pinjaman modal usahanya,” jelasnya.
Di Padang usaha takjil cukup banyak. Mulai dari takjil untuk makanan seperti onde-onde, lamang, serabi, kolak, dan minuman ada es rumput laut, cendol, es tebak, es kelapa, dan rujak mentimun.