Permintaan Tinggi, Harga Gas Elpiji di Lamsel Tetap Normal

Editor: Mahadeva

Pasokan yang lancar dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp17.500 menurutnya masih terjangkau. Masyarakat yang kehabisan stok di pengecer, banyak yang memilih membeli langsung ke pangkalan.

Qorinilwan, Kepala Dinas Perdagangan,Perindustrian dan UKM Kabupaten Lampung Selatan – Foto Henk Widi

Pasokan tabung gas elpiji serta distribusi lancar diakui oleh Qorinilwan, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan UKM Kabupaten Lamsel. Dari 17 kecamatan yang menjadi lokasi pasar murah, hanya lima lokasi yang menggandeng Pertamina dan agen elpiji.

Memasuki pelaksanaan pasar murah ke-15 di Kecamatan Penengahan, dinas tidak menyediakan pasar murah elpiji. Harga yang stabil, membuat pelaksanaan pasar murah gas tidak dilakukan. “Tim dari dinas sudah melakukan survei ke sejumlah wilayah harga dan pasokan stabil jadi tidak digelar operasi pasar murah gas,” tandas Qorinilwan.

Qorinilwan meminta masyarakat berkoordinasi dengan dinas terkait, apabila terjadi kelangkaan gas. Pada Ramadan tahun ini, ia memastikan tidak terjadi kelangkaan, dan harga gas bersubsidi tetap stabil.

Lihat juga...