Makanan Tradisional Diburu untuk Buka Puasa
Editor: Mahadeva
PURWOKERTO – Lopis, cenil, klepon, ketan, gatot, beserta jajanan tradisional lainnya, adalah menu kuliner yang banyak dicari warga Purwokerto saat menjelang buka puasa.
Di daerah tersebut, ada penjual lopis yang khusus berjualan sore hari. Para penjual lopis keliling tersebut mendapat berkah Ramadan, karena dagangan mereka laris-manis diburu masyarakat.
Salah satu penjual lopis keliling, Pujiati (52), mengatakan, pada hari biasa berjualan mulai pukul 15.00 WIB hingga malam hari. Biasanya berkeliling dan berhenti di pusat keramaian, seperti alun-alun atau Taman Balai Kemambang. “Kalau hari biasa, dagangan saya baru habis malam hari, sekitar pukul 20.00 WIB. Tapi di bulan puasa, Magrib sudah habis, “ kata Pujiati, Sabtu (25/5/2019).
Banyak warga memborong lopis dan cenil, untuk camilan saat berbuka puasa. Rasa manis bercampur gurih dari lopis, menjadikannya sebagai pilihan hidangan berbuka puasa. Menghabiskan satu piring lopis, sudah cukup kenyang sebagai bekal hingga usai Salat Tarawih.

Pujiati sudah bertahun-tahun berjualan lopis keliling. Biasanya Dia berjualan di lingkungan Perumahan Purwokencana, kemudian menyusuri Jalan Brigjen Encung dan berhenti di Taman Balai Kemambang Purwokerto. Jika malam minggu, Dia memilih untuk mangkal di alun-alun Purwokerto.
Lopis dibuat dengan beras ketan yang dibungkus daun pisang dan dikukus, sehingga bentuknya seperti lontong. Setelah matang, baru dipotong dengan ketebalan sekitar dua hingga tiga sentimeter. Lopis dihidangkan dengan parutan kelapa muda dan disiram larutan gula merah kental.