Sementara itu, Industri yang mengalami penurunan terbesar pada Triwulan I 2019 dibanding Triwulan IV 2018 adalah Industri Logam Dasar turun sebesar 29,93 persen dan Industri Kertas Barang dari
Kertas turun sebesar 27,94 persen, serta Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia yang turun sebesar 25,84 persen.
Menurut Rahmad, Sektor Industri manufaktur sangat berperan penting dalam perekonomian nasional. Terbukti dari kontribusi sektor ini yang memberikan nilai tambah cukup dominan diantara sektor ekonomi lainnya.
“Pada tahun 2018, kontribusi Industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 19,86 persen. Sedangkan di Kepri, kontribusi Industri manufaktur mencapai 36,86 persen,” ungkapnya. (Ant)