Bersihkan Lingkungan untuk Memperoleh Penghasilan
Editor: Mahadeva
LAMPUNG – Sampah plastik, yang dibuang di tepi jalan, sungai, pantai adakah sumber pencemaran lingkungan. Meski demikian, ada warga yang menjadikan sampah plastik sebagai sumber pendapatan dengan mendaur ulang.
Hasan, salah satu warga Bakauheni yang mengumpulkan sampah plastik, biasa mengumpulkan dari kapal roll on roll off (Roro) dan sekitar pantai di daerahnya. Sampah plastik dikumpulkan, disortir dan dijual ke pengepul.
Pengumpulan sampah mengandalkan truk pengangkut dari dalam kapal. Bersama puluhan pengumpul sampah lain, Dia menunggu setiap truk membongkar sampah. Jenis sampah yang diincar adalah sampah plastik yang bisa dijual seperti, botol dan gelas plastik.
Air minum dalam kemasan menjadi menyumbang volume sampah plastik terbesar di kapal dan perairan Bakauheni. Hendra mampu mendapatkan sampah plastik berupa kemasan air minum hingga puluhan kilogram yang terdampar di pantai. Meski memiliki andil membantu membersihkan area pelabuhan dan pantai, namun pekerjaan mengumpulkan sampah masih dipandang sebelah mata. Kerap disebut sebagai pemulung, tidak menyurutkan niatnya untuk mendapatkan penghasilan.

Di Ramadan, Hasan menyebut, volume sampah meningkat menjelang sore hingga malam hari. Selain di area pelabuhan, tempat ngabuburit warga di dekat Menara Siger juga menyisakan sampah yang cukup banyak. “Sampah plastik umumnya berasal dari air minum kemasan. Saat sore hari selama Ramadan saya mendapatkan sampah plastik lebih banyak, karena banyak warga menghabiskan waktu di sekitar Menara Siger,” terang Hasan salah satu pengumpul sampah di Bakauheni, kepada Cendana News, Rabu (8/5/2019).